Sinergi antara produsen benih dan PBT akan dapat menghasilkan benih bersertifikat yang terjamin mutunya sehingga teknologi berupa varietas yang diciptakan oleh para pemulia dapat diterima oleh petani pengguna benih. Penulis: Dina (PBT. Madya di Dit. Perbenihan TP) Layanan Publik. Pelayanan Informasi Publik (PPID) Survey Kepuasan Masyarakat
DESKRIPSI PADI IR 64. Padi IR64 merupakan jenis varietas padi yang memiliki tinggi batang tanaman kurang lebih 85 cm. Varietas padi IR 64 ini juga memiliki anakan produktif yang cukup banyak, yaitu sekitar 11 - 20 dengan jumlah rata-rata perumpunnya adalah 14 anakan padi. Dalam buku Deskripsi Varietas Unggul Padi yang di tulis Djunainah pada
Benih bernas biasanya berat, benih berat mengandung cadangan makanan lebih banyak dibandingan dengan benih hampa, sehingga jika disemai akan memberikan pertumbuhan kecambah lebih besar. Standar yang digunakan untuk mengukur benih bernas adalah dengan menimbang berat 1000 biji untuk benih-benih kecil, dan 100 biji untuk benih-benih besar.
Mutu fisik benih bisa dilihat dari warna, bentuk, ukuran, bobot, tekstur, tingkat kerusakan fisik, kebersihan, dan keseragaman. Secara fisik, benih tanaman sayuran yang bermutu memiliki kriteria seperti berikut: Benih bersih dan bebas dari kotoran seperti batu, potongan tangkai, dan debu. Benih murni atau tidak tercampur dengan varietas atau
Viabilitas potensial adalah kemampuan. benih menjadi tanaman normal dan. berproduksi normal pada kondisi alam. yang optimum. Viabilitas dorman adalah viabilitas benih. selama mengalami proses dormansi. fSedangkan vigor benih adalah kemampuan benih. tumbuh normal pada keadaan lapang produksi sub.

banyak resiko seperti sistem tanam benih langsung (tabela). Namun, masih banyak petani yang menggunakan bibit dengan jumlah bibit yang relatif banyak (7-10 batang per rumpun, bahkan lebih dari 10 batang per rumpun). Padahal rekomendasi yang umum untuk penggunaan jumlah bibit padi sawah adalah 3 batang per rumpun.

Email: vitatrihandayani@gmail.com Abstract – Pertumbuhan pada benih dimulai dengan Benih sering disamaartikan dengan biji, perkecambahan. Perkecambahan adalah munculnya namun terdapat perbedaan yang mendasar antara plantula. Terdapat dua tipe perkecambahan yaitu epigeal dan hipogeal.
Menurut Kuswanto (2003), penurunan kualitas benih dapat terjadi apabila benih masih tercampur dengan kotoran lain, benih tercampur dengan varietas lain, benih tidak benas, rusak, dan benih yang salah penanganan pada pasca panen. Benih yang memiliki kualitas tidak baik akan berpengaruh terhadap viabilitas dan vigor benih.
Dengan adanya sertifikat tersebut maka pembeli dapat terhindar dari pembelian produk seharga Rp. 100 juta yang sesungguhnya senilai Rp. 1 juta. Demikian halnya dengan benih khususnya tanaman perkebunan. Tidak ada yang memastikan bahwa benih yang ditanam itu unggul hanya dengan memperhatikan kondisi fisik benih atau bibit.
.
  • giusbpy4q5.pages.dev/463
  • giusbpy4q5.pages.dev/703
  • giusbpy4q5.pages.dev/408
  • giusbpy4q5.pages.dev/764
  • giusbpy4q5.pages.dev/851
  • giusbpy4q5.pages.dev/374
  • giusbpy4q5.pages.dev/702
  • giusbpy4q5.pages.dev/356
  • giusbpy4q5.pages.dev/899
  • giusbpy4q5.pages.dev/976
  • giusbpy4q5.pages.dev/301
  • giusbpy4q5.pages.dev/113
  • giusbpy4q5.pages.dev/305
  • giusbpy4q5.pages.dev/72
  • giusbpy4q5.pages.dev/377

    • apa perbedaan benih dengan bibit