Penelitianini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) yaitu pengembangan bahan ajar berbasis teknolgi informasi yang dikhususkan pada materi system reproduksi manusia pada siswa kelas XI. 2. Lokasi Penelitian. Penelitian bertempat di MAN Benteng Kabupaten Kepulauan Selayar.

Page 155 - Buku Paket Kelas 9 Prakarya Semester 1 P. 155 panggang yang telah panas hingga bahan pangan matang. Lama pemanggangan disesuaikan dengan jenis bahan pangan dan jenis olahan sebab tiap jenis bahan pangan dan jenis olahan memiliki tingkat kematangan yang berbeda matang/ kering,setengah matang/kering, basah. 4. Jika menggunakan microwave atau oven listrik, alat itu dapat langsung dinyalakan dan atur suhu/waktu sesuai kebutuhan. TUGAS KELOMPOK 2 Observasi dan Wawancara Amatilah lingkunganmu! Wawancarailah chef/juru masak dan amatilah pengolahan ikan, udang, cumi-cumi, rumput laut, daging, telur, dan susu. yang ada di lingkungan sekitarmu. Tanyakan beberapa hal berikut 1. Apa bahan yang diperlukan? Bagaimana cara memilih bahan? 2. Apa alat yang digunakan? 3. Bagaimana proses pembuatannya? 4. Apa bahan kemasan dan bagaimana penyajiannya? 5. Catat keselamatan kerja dan hal khusus yang harus menjadi perhatian saat proses pembuatannya. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara sopan, bekerja sama, dan toleransi dengan teman kelompokmu. Lihat LK-2 LEMBAR KERJA 2 LK-2 Nama kelompok Nama anggota Kelas .......................................................................... .......................................................................... .......................................................................... Laporan Kelompok Observasi dan Wawancara Pengolahan Ikan, Udang, Cumi-Cumi, Rumput Laut, Daging, Telur, dan Susu di Lingkungan Sekitar Prakarya 147
7 Sumber daya yang diperlukan untuk melakukan usaha pengolahan makanan awetan dari bahan nabati mencakup 6 M, yaitu man (manusia), money (uang atau modal), material (bahan baku), machine (mesin), methode (metode), dan market (pasar) 8. Jika salah satu sumber daya tidak tersedia, maka sebuah usaha masih dapat berjalan akan tetapi
115 Prakarya D. Tahapan Pengolahan dan Contohnya Ingatkah kamu apa saja tahapan pengolahan? Mengolah bahan pangan bergantung pada tujuan, metode, kebutuhan, dan kegunaan yang kita inginkan. Dalam mengolah bahan pangan, kita perlu membiasakan dengan merencanakan merancang proses pembuatan-nya agar memiliki nilai kebermanfaatan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomi dan kebutuhan. Selain itu, hal lain yang harus diperhatikan adalah tahapanproses pengolahan dalam membuat suatu olahan pangan agar dapat dihasilkan produk pengolahan yang sesuai dengan kegunaan, enak dalam rasa, tepat dalam pengolahan, memiliki nilai estetis dalam menyajian maupun kemasan, dan aman bagi kehidupan manusia. Untuk mengingatkan kembali tahapan pembuatan pengolahan yang telah kamu pelajari di semester 1, berikut disajikan bagan alurtahapan pengolahan. • Merasakan hasilproduk pengolahan pangan • Mengevaluasi seluruh proses atau setiap tahapan pembuatan pengolahan sebagai bahan perbaikan Evaluasi • Wadah penyajian dan estetikanya • Wadah kemasan, estetika, kesehatan PenyajianPengemasan • Persiapan merencanakan pembelian bahan sesuai kebutuhan, alat dan pengolahan pangannyapembuatannya mulai dari pengupasanpencucian bahan • Proses pembuatan, keselamatan kerja dan hal khusus lainnya Pelaksanaan Pembuatan • Identifikasi kebutuhan menganalis kebutuhan pengolahan pangan berdasarkan kondisi lingkungan kelaskelompokkeluarga saat ini untuk idegagasan perencanaan produk pengolahan pangan. • Ide gagasan membuat rencana merancang suatu pembuatan pengolahan pangan sesuai dengan hasil identifikasi kebutuhan Perencanaan Gambar AlurTahapan Pengolahan 116 Kelas VIII SMPMTs Semester 2 Tugas 5 Observasi dan wawancara Amatilah lingkunganmu Berkunjunglah ke tempat kuliner makanan khas daerah setempat dari bahan setengah jadi serealia atau umbi. Tanyakan beberapa hal berikut. • Apa bahan yang diperlukan? Bagaimana cara memilih bahan? • Apa alat yang digunakan dalam proses pembuatannya? • Bagaimana proses pembuatannya? Bagaimana memadu bumbu? • Apa sejarah budaya yang melatarbelakangi olahan pangan tersebut? • Apa bahan kemasan dan cara pengemasannya? • Catat keselamatan kerja dan hal khusus yang harus menjadi perhatian saat proses pembuatannya. Saat melakukan observasi dan wawancara, hendaknya kamu bersikap ramah, berbicara sopan, bekerja sama, dan toleransi dengan teman kelompokmu. Lihat LK-5 LEMBAR KERJA-5 LK-5 Nama Anggota Kelompok ........................................................................................... Kelas ................................................................................................................................... Laporan Kelompok Observasi dan wawancara. Pengolahan serealia dan umbi di lingkungan sekitar. Bahan • • Alat • • Proses Pembuatan Gambar dan tuliskan prosesnya • • Kemasan dan Penyajian Gambar dan tuliskan bahan dan caranya • • Cerita budaya sosial dari pengolahan pangan serealia dan atau umbi di lingkungan sekitar. ............................................................................................................................................................. Catatan khusus saat proses pembuatan keselamatan kerja, tips, dan lain-lain ............................................................................................................................................................. 117 Prakarya Persiapan Mempersiapkan bahan dan alat yang diperlukan secara lengkap, agar proses memasak bisa cepat. Bahan Mie Aceh
Aksesoriuntuk sumber nyalaan terbuka melakukan fungsi yang berbeza, dan boleh berfungsi sebagai pelengkap yang sangat baik untuk pedalaman. Lebih baik memilih aksesori untuk perapian secara langsung, tetapi tidak memerintahkan melalui Internet. Lagipun, satu-satunya cara untuk menilai kualiti bahan dan kebolehpercayaan pengeluaran. Incaran-korban hutan mentah atau belum diolah sebenarnya kaya akan nutrisi. Saja bisa berubah tembolok nutrisinya apabila dimasak atau diolah dengan pendirian yang salah. Cak agar begitu pendalaman menunjukkan bahwa sebagian samudra rezeki lebih-lebih akan lebih bergizi sehabis dimasak, sama dengan pongkol kentang. Proses pemasakan akan kontributif pelampiasan antioksidan dengan cara menghanyutkan dinding sel sehingga zat-zat penting privat sayuran itu lebih mudah diserap tubuh. Teknik mengolah bahan pangan serealia, polong-kacangan dan umbi bukan jauh berbeda dengan teknik yang telah kamu pelajari di kelas VII. Bakal memahfuzkan juga, cermati pun teknik bawah pengolahan pangan berikut ini. 1. Teknik Pengolahan Pangan Panas Basah Moist Heat Teknik pengolahan peranakan seksi basah moist heat merupakan pengolahan bahan rahim dengan menggunakan bahan dasar cairan untuk mematangkannya. Suhu cairan pada teknik pengolahan makanan panas basah lain pernah kian dari suhu didih. Berikut ini yang tersurat teknik perebusan pangan semok basah. a. Teknik Mengolah Boiling Teknik mematangkan boiling ialah ki menggarap target tembolok kerumahtanggaan hancuran nan sudah mendidih. Cairan yang digunakan dapat berupa air, kaldu, dan susu. Caranya objek rahim dimasukkan ke dalam cairan yang dingin atau privat air nan sudah lalu erotis. Nama Olahan Pangan Bahan nan Digunakan Teknik Penggodokan Pangan yang Digunakan Ungkapkan Perasaan … … b. Teknik Merebus Menutup Bahan Rimba Poaching Teknik poaching ialah prinsip memasak objek makanan dalam alamat cair sebatas menutupi bulan-bulanan lambung yang direbus dengan api kecil di bawah tutul didih 92-96°C. Bahan makanan yang di poach ini adalah bulan-bulanan makanan yang lunak atau lembut dan tak memerlukan tahun lama kerumahtanggaan memasaknya seperti biji kemaluan-buahan, sayuran, telur, dan ikan. Larutan bisa faktual kaldu, air yang diberi asam, cuka, dan susu. c. Teknik Menggembleng dengan Sedikit Hancuran Braising Teknik braising adalah teknik merebus bahan makanan dengan sedikit cairan, kira-kira sepiak dari bahan nan akan direbus internal panci tertutup dengan api dikecilkan secara sedikit demi. Efek dari braising ini sebagai halnya menyetup, ialah untuk menghasilkan bahan makanan nan lebih lunak dan aroma yang keluar berintegrasi dengan cairannya. d. Teknik Menyetup/Menggulai Stewing Stewing menggulai/menyetup adalah godok bahan makanan yang malar-malar dahulu ditumis bumbunya, dan direbus dengan enceran yang berbumbu dan cairan nan tidak terlalu banyak dengan api sedang. Maksud dari dimasak dengan api madya dan n domestik periode yang lama mudahmudahan aroma dari korban masakan keluar dengan sempurna. Perebusan dengan teknik ini harus sering diaduk secara ketat agar tidak mudah lebur. Pada proses stewing, cairan nan dipakai yakni air, susu, santan, dan kaldu. e. Teknik Menguapi Steaming Teknik mengukus steaming merupakan memasak bahan tembolok dengan nyamur mendidih. Sebelum menangas bahan makanan alat pengukus yang sudah weduk air harus dipanaskan terlebih adv amat sebatas mendidih dan mengecualikan uap, hijau masukkan bahan makanan sreg steamer atau pengukus. Uap air panas akan mengalir ke sekeliling bahan makanan nan sedang dikukus. Efek dari teknik ini ialah menjadikan kandungan makin kepala dingin dan subtil. Nilai zat makanan bahan makanan tidak banyak yang hilang karena tidak bersentuhan langsung dengan air. Kas dapur yang diolah dengan cara ini yaitu puding, bolu, alias sayuran, ikan, dan ayam. f. Teknik Mendidih Simmering Teknik simmering ini adalah teknik memasak bahan kas dapur dengan cakap angin ataupun bahan hancuran lainnya yang dididihkan suntuk hijau api dikecilkan di bawah titik didih dan direbus lama, di mana di permukaannya muncul gelembung-gelembung kerdil. Teknik ini umumnya digunakan bagi mewujudkan kaldu yang mengeluarkan ekstrak dari daging yang direbus. g. Teknik Mengetim Teknik rebus adalah memasak bahan makanan dengan menunggangi 2 biji zakar panci yang berbeda format di mana keseleo satu panci lebih kecil. Pendirian ini memang memerlukan waktu yang lama, seperti nasi tim, dan cokelat. 2. Teknik Pengolahan Pangan Memberahikan Kering Dry Heat Cooking Teknik pengolahan panas kering dry heat cooking adalah mengolah nafkah tanpa bantuan objek dasar enceran untuk mematangkannya. Teknik penggodokan pangan panas tandus seumpama berikut. a. Teknik Gongseng dengan Minyak Banyak Deep frying Pengertian pecah deep frying adalah memasak bahan makanan dengan menggunakan minyak/lemak yang banyak hingga target makanan benar–benar tergenang sehingga memperoleh hasil yang sangar crispy. Teknik ini dapat digunakan untuk heterogen objek makanan termasuk buah, sayuran, daging dan unggas, serta ikan. Bahan makanan yang internal keadaan beku dapat bersama-sama dimasak dengan metode ini. Sreg metode kering ini, karena dipanaskan internal suhu tinggi, akan terjadi perlintasan tekstur, warna, dan rasanya. Pada proses penggarapan dengan metode deep frying ini beberapa makanan zat makanan akan rusak, tetapi kandungan energinya akan jenjang karena mengandung legit. Proses deep frying kembali biasanya lebih terbatas kehilangan kandungan vitamin yang larut dalam air karena dalam proses ini tidak terletak air yang melarutkan. Seumpama contoh, keripik ubi belanda kian banyak mengandung vitamin C dibandingkan ubi benggala membubuk. b. Teknik Menggoreng dengan Minyak Tekor Shallow frying Shallow frying yaitu mengolah alamat makanan atau proses menyangrai yang dilakukan dengan cepat internal minyak goreng nan abnormal plong wajan datar. Dalam shallow frying target makanan biasanya tetapi satu kelihatannya dibalik. atau lemak. Dengan teknik ini korban makanan tidak akan menjadi terlalu matang, asam amino nan terletak plong alamat rezeki akan teguh, meskipun protein akan berkurang, dan juga akan kehabisan beberapa jenis vitamin B. c. Teknik Menumis Sauteing Teknik menumis sauteing yakni teknik memasak dengan menggunakan sedikit minyak olahan dan bahan nafkah nan sudah dipotong kecil atau diiris tipis yang dikerjakan kerumahtanggaan waktu sebentar dan cepat, diaduk-aduk, serta ditambah kurang cairan sehingga rendah berkuah/ yang kebanyakan ditambahkan ialah saus, cream, dan sejenisnya nan dimasukkan pada momen buncit proses pemasakan. Sebelum menumis hendaknya racikan/rincihan bahan peranakan dipersiapkan malah dahulu. Panaskan penggorengan malar-malar lampau, kemudian isi minyak goreng tekor dan panaskan. Gunakan bajan yang osean agar potongan bahan nafkah momen dimasukkan tidak sesak sehingga memudahkan momen berbuat tumis dan dapat matang secara merata. Agar lebih sehat, hindari pemakaian lemak jenuh. Gunakan minyak zaitun atau minyak kanola yang mengandung minyak sehat dan membantu menurunkan kadar kolesterol berbahaya. d. Teknik Memanggang Baking Memanggang baking yakni pengolahan target rahim di dalam oven dengan panas semenjak segala arah tanpa memperalat petro atau air. Baking memiliki bilang metode, di antaranya seperti berikut. • Memanggang cengkar Detik memanggang dengan oven, bahan makanan akan melepaskan nyamur. Ibun ini akan membantu proses pemasakan bahan makanan. Teknik ini rata-rata digunakan bagi produk pastry dan roti. Selain itu, digunakan bagi memasak daging, ikan, dan tidak–lainnya. • Memanggang n domestik oven meninggi kelembaban Momen memanggang bahan tembolok, masukkan palagan kebal air yang akan mengasingkan embun nan masuk ke dalam oven, menyebabkan perut air dalam korban makanan bertambah dan akan meninggi kualitas tembolok. Penerapan teknik sumber akar antaranya kentang, roti, kue bunga karang, cake, biskuit, ikan, sayuran. • Memanggang n domestik oven dengan memperalat dua wadah Bekas pertama berisi bahan makanan, dan wadah kedua diberi air. Tempat pertama dimasukkan ke dalam kancah kedua sehingga panas yang sampai ke target makanan lebih lambat. Dengan demikian, tak akan mengakibatkan panas nan berlebih dan bisa mengurangi kemungkinan kas dapur plus matang. Transendental puding karamel. e. Teknik Membakar Grilling Grilling adalah teknik ki menggarap makanan di atas paisan logam menggiurkan gridle ataupun di atas pan dadar telon nan diletakkan di atas dapur berbarengan. Suhu nan dibutuhkan cak bagi grill sekeliling 292°C. Grill pun dapat dilakukan di atas bara spontan dengan ruji-ruji salai maupun alat sokong lainnya. Privat teknik ini, terlazim diberikan abnormal petro baik puas makanan yang akan diolah alias plong alat nan digunakan. Jeruji ini berfungsi sebagai penahan bahan rahim yang menengah dimasak/dipanggang. Selain itu, guna lainnya pula bakal mewujudkan bagian yang matang dan gosong berbentuk kisi pun. Kegosongan inilah yang menjadi ciri khas dan nan menunjukkan bahwa kandungan tersebut adalah di-grilled. Observasi/Studi Wacana Amatilah lingkunganmu! Wawancara dan amatilah pengolahan serealia, bin-kacangan, dan atau pongkol nan ada di lingkungan sekitarmu. Tanyakan bilang situasi berikut 1. Barang apa target nan diperlukan? Bagaimana cara mengidas bahan? 2. Segala instrumen yang digunakan? 3. Bagaimana proses pembuatannya? 4. Apa cerita budaya ki kenangan yang terkandung pada olahan jenggala tersebut? 5. Barang apa bahan pak dan bagaimana penyajiannya? 6. Catat keselamatan kerja dan hal khusus yang harus menjadi perhatian ketika proses pembuatannya. Saat mengamalkan observasi dan wawancara, kiranya kamu bergaya ramah, berbicara sopan, bekerjasama, dan toleransi dengan antagonis kelompokmu. Tatap Lungsin Kerja Tugas 5 LEMBAR KERJA-5 LK-5 Etiket Anggota Kerubungan … Kelas … Embaran Kelompok Observasi dan Wawancara. Perebusan serealia dan umbi di lingkungan sekeliling. Bahan • • Alat • • Proses Pembuatan Bentuk dan tuliskan prosesnya • • Kemasan dan Penguraian Gambar dan tuliskan mangsa dan caranya • • Cerita budaya sosial berpangkal pengolahan pangan serealia dan atau umbi di lingkungan seputar. … Karangan eksklusif saat proses pembuatan keselamatan kerja, uang sogok, dan lain-tidak … D. Tahapan dan Teoretis Pembuatan/Penggodokan Nah bagaimana cara memilih bahan bakar secara tepat? Jika mobil Anda bermesin bensin, secara mudah Anda bisa langsung memilih bensin dengan kadar oktan 88 hingga 98. Untuk bensin dengan nilai oktan 100 paling tepat untuk dikonsumsi mobil berperforma tinggi seperti Toyota GR Supra dan 86.
Bapak dan Ibu Guru, apa saja sih, komponen pembelajaran yang harus kita perhatikan? Pasti, selama ini kita tahu komponen itu terdiri dari guru, siswa, metode dan penelitian. Padahal, tak hanya itu saja, lho. Bahan ajar juga penting untuk diperhatikan. Lho, mengapa demikian? Bahan ajar berkaitan banget sama bagaimana nantinya materi disampaikan. Apakah isinya sudah sesuai kurikulum, atau belum. Coba bayangkan deh, Bapak dan Ibu Guru. Tanpa bahan ajar, proses pembelajaran nggak bisa berjalan lancar. Akhirnya, kita bakal kebingungan. Dari mana materi harus disampaikan dan sejauh mana target pembelajaran bisa tercapai. Sebab itu, kita harus mempunyai kemampuan untuk menyusun dan mengembangkan bahan ajar. Agar ke depannya, sesuai sama kurikulum dan media pembelajaran yang dipilih. Saking pentingnya bahan ajar, saya jadi ingin bahas bareng Bapak dan Ibu Guru, nih. Bagaimana sebenarnya langkah penyusunan bahan ajar? Adakah materi ajar yang bisa kita akses secara mudah? Tapi sebelum itu, kita cari tahu dulu apa yang dimaksud sama bahan ajar. Supaya, langkah kita untuk merancangnya juga semakin baik. Pengertian Bahan AjarApa Saja Peran Bahan Ajar?Peran Bahan Ajar Bagi Bahan Ajar Bagi Penyusunan Bahan AjarPemanfaatan Teknologi Sebagai Bahan AjarMencari dan Membuat Paket Materi di LMS ZenRu Mencari dan Membuat Paket Materi Lewat WebsiteMencari dan Membuat Paket Materi Lewat Aplikasi Zenius Pengertian Bahan Ajar Menurut Panduan Penggunaan Bahan Ajar 2015, bahan ajar adalah materi yang disusun secara sistematis, terstruktur, dan digunakan dalam proses pembelajaran. Nggak hanya susunan materi, bahan ajar juga menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Mungkin, sebagian orang mengira bahan ajar dan materi ajar adalah hal yang sama. Keduanya memang saling berkaitan, tapi ada sedikit perbedaan ya, Bapak dan Ibu Guru. Berdasarkan buku Materi Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Karakter 2022, materi ajar adalah semua sumber materi yang bisa berbentuk pesan, alat, bahan, teknik, lingkungan, dan sebagainya. Supaya lebih jelas perbedaan antara keduanya, coba perhatikan gambar di bawah ini. Contoh perbedaan bahan ajar dan materi ajar. Arsip Zenius Gimana, Bapak dan Ibu Guru? Dari contoh terlihat jelas ya perbedaan antara bahan ajar dan materi ajar. Dengan kata lain, materi ajar adalah bagian dari bahan ajar. Nah, jenis bahan ajar pun bermacam-macam dan pengelompokannya berbeda-beda menurut beberapa ahli. Rowntree dalam Desain Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Sains 2020, membagi jenis bahan ajar ke dalam empat kelompok, yaitu; bahan ajar cetak, seperti buku, modul, panduan belajar, LKS, majalah dan koran, foto, serta ajar berbasis teknologi, contohnya siaran radio dan televisi, slide presentasi, serta film dan ajar untuk praktik atau proyek, contohnya alat peraga sains dan lembar ajar untuk keperluan interaksi manusia, seperti telepon dan video konferensi yang penting selama Pembelajaran Jarak Jauh PJJ. Masing-masing jenis bahan ajar punya kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Tapi, balik lagi ke kebutuhan dan kondisi kelas Bapak dan Ibu Guru. Bisa saja, bahan ajar cetak sangat efektif untuk kelas saya. Sementara, di kelas Bapak dan Ibu Guru para siswa lebih tertarik dengan bahan ajar berbasis teknologi. Terus, ada beberapa hal lagi yang nggak kalah penting untuk diperhatikan. Selain digunakan untuk menyampaikan materi ajar, bahan ajar juga mempunyai peran lain dalam proses belajar mengajar. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini. Baca Juga Ragam Strategi Pembelajaran di Masa PTM Apa Saja Peran Bahan Ajar? Nggak hanya membantu guru dalam mencapai target pembelajaran, bahan ajar tentunya juga berperan dalam keberhasilan belajar siswa. Berikut adalah peran bahan ajar bagi masing-masing komponen pembelajaran. Peran Bahan Ajar Bagi Guru. Dengan bahan ajar, kita bisa menghemat waktu dalam mengajar. Sebab, topik atau materi yang bakal dipelajari sudah tersusun secara rapi. Sehingga, kita nggak perlu menjelaskannya secara kita dalam pembelajaran lebih ke arah sebagai fasilitator, yaitu memfasilitasi siswa akan materi bahan ajar bantu meningkatkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif. Kita mempunyai banyak waktu untuk membimbing siswa dalam memahami materi pelajaran. Selain itu, metode yang bisa digunakan juga lebih bervariatif karena kita nggak hanya berceramah dalam kelas. Peran Bahan Ajar Bagi Siswa. Siswa bisa belajar mandiri karena bahan ajar sudah menyajikan materi yang ajar memungkinkan siswa untuk belajar secara fleksibel, di mana saja dan kapan bahan ajar membantu siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuannya. Nah, berjalannya peran bahan ajar ini sangat bergantung pada kemampuan kita dalam mengembangkan dan memanfaatkannya. Karena itu, langkah-langkah penyusunannya harus kita kuasai lebih dulu. Baca Juga 7 Tahap Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik Langkah Penyusunan Bahan Ajar Sebenarnya, tahapan penyusunan bahan ajar berbeda-beda setiap jenisnya. Tapi, secara umum, langkah untuk menyusun bahan ajar meliputi Tahap Perencanaan Di tahap ini, ada empat kegiatan yang perlu dilakukan, yaitu menentukan tujuan, memilih bahan, menyusun kerangka, dan mengumpulkan bahan ajar. Tahap Pelaksanaan Di tahap ini, kita perlu menjelaskan setiap bahan ajar dalam bentuk wacana atau rangkaian kalimat utuh. Karena itu, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menguraikan bahan ajar adalah sistematika penulisan, teknik rujukan atau kutipan, penampilan tabel, dan pengetikan. Tahap Pemantapan Pada tahap terakhir, dilakukan pengecekan isi bahan ajar, sistematika penulisan, dan hal-hal lainnya yang berkaitan selama proses perencanaan dan pelaksanaan. Tujuannya supaya nggak ada kesalahan dalam bahan ajar yang nantinya bakal digunakan. Kalau Bapak dan Ibu Guru sendiri, apa punya cara yang berbeda dalam merancang bahan ajar? Coba bagikan di kolom komentar, ya! Selain itu, saya juga penasaran, nih. Selama pembelajaran, bahan ajar apa yang paling sering Bapak dan Ibu Guru gunakan? Baca Juga 4 Tahap Penerapan Pembelajaran STEAM Pemanfaatan Teknologi Sebagai Bahan Ajar Semasa saya sekolah dulu, teknologi dalam pembelajaran belum berkembang seperti sekarang. Alhasil, guru saya lebih sering menggunakan bahan ajar cetak dalam menyampaikan materi. Terutama, buku paket dan LKS. Nah, seiring kemajuan yang sangat pesat, pastinya Bapak dan Ibu Guru lebih mudah memanfaatkan bahan ajar berbasis teknologi. Mulai dari rekaman atau video pembelajaran kreatif banyak ditemui saat ini. Bahan ajar berbasis teknologi sangat mendukung pembelajaran. Arsip Zenius Bahkan, teknologi juga memungkinkan Bapak dan Ibu Guru untuk membuat sendiri video pembelajarannya. Kalau ingin tahu informasi selengkapnya, coba baca artikel berikut, ya Cara Membuat Video Pembelajaran dari HP. Salah satu teknologi yang bisa Bapak dan Ibu Guru manfaatkan adalah LMS Learning Management System Zenius untuk Guru ZenRu. Selain sebagai bahan ajar, LMS ZenRu juga bisa mempermudah dan mempercepat kegiatan belajar mengajar. Lewat kelas virtual, bahan atau sumber yang digunakan dalam penyusunan materi ajar bisa diakses secara mudah. Menarik, ya? Kalau Bapak dan Ibu Guru penasaran bagaimana caranya, baca artikelnya sampai akhir, yuk! Baca Juga Merancang Diferensiasi Pembelajaran dengan LMS Mencari dan Membuat Paket Materi di LMS ZenRu Sebagai sistem manajemen interaksi antara guru dan siswa, ZenRu menyediakan beragam fitur untuk mendukung pembelajaran. Di antaranya, ribuan video materi belajar, bank soal, sistem penilaian, dan laporan hasil belajar siswa. Informasi selengkapnya tentang fitur-fitur Zenius untuk Guru bisa Bapak dan Ibu Guru lihat di sini, Cara Mudah Memberi Penilaian Fitur ZenRu. Hal yang menarik adalah, video materi belajar yang ada di Zenius bisa disesuaikan. Jadi, kita bisa mencari dan memilih video materi berdasarkan kebutuhan kelas. Nantinya, paket materi yang sudah dibuat juga bisa dibagikan ke siswa secara mudah. Untuk mencari dan membuat paket materi, Bapak dan Ibu Guru bisa menggunakan website atau aplikasi Zenius. Berikut langkah-langkahnya. Mencari dan Membuat Paket Materi Lewat Website Sebelum membuat paket materi, pastikan Bapak dan Ibu Guru sudah mempunyai kelas virtual ZenRu. Cara membuat kelas bisa dipelajari di sini, Membuat Kelas dan Mengundang Siswa Melalui Website. Langkah mencari dan membuat paket materi via website Zenius untuk Guru. Arsip Zenius Buka Zenius untuk Guru melalui website kelas yang ingin ditambahkan paket menu ā€œMateriā€, lalu pilih menu ā€œCari Materiā€.Klik tombol tambah + untuk melihat rincian sub materi dari materi yang dipilih. Lalu, pilih salah satu sub materi yang ingin dilihat lebih dan Ibu Guru juga bisa mencari topik pelajaran tertentu dengan menuliskan kata kunci pada kotak pencarian ā€œCari Topik Pelajaranā€.Klik tombol play ā–¶ untuk memutar video belajar terlebih video yang ada di daftar konten ke dalam playlist materi dengan klik tanda tambah + di sebelah kanan judul tombol ā€œKeranjang Playlistā€ untuk melihat daftar video yang telah dipilih sebelum tombol ā€œTambah ke Materi Sayaā€ setelah yakin dengan video materi yang belum ada playlist materi yang dibuat, Bapak dan Ibu Guru bisa klik ā€œBuat Daftar Materiā€.Isi ā€œJudulā€ dan ā€œDeskripsi/Instruksiā€ dari playlist materi yang ingin dibuat, lalu pilih tombol ā€œSimpanā€.Playlist materi yang baru saja dibuat masih kosong. Silakan masukkan video yang dipilih ke dalam playlist dengan klik kotak yang ada di sebelah kanan judul sehingga muncul tanda tombol ā€œTambahkanā€. Paket materi berbentuk playlist video berhasil dibuat dan siap dibagikan ke siswa. Mencari dan Membuat Paket Materi Lewat Aplikasi Zenius Sama seperti melalui website, sebelumnya Bapak dan Ibu Guru harus mempunyai kelas terlebih dulu, ya. Langkah membuat kelas virtual via aplikasi Zenius selengkapnya ada di sini Membuat Kelas dan Mengundang Siswa Melalui Aplikasi. Langkah mencari dan membuat paket materi via aplikasi Zenius. Arsip Zenius Buka aplikasi ZeniusPilih kelas di halaman utama tombol ā€œTambah Materiā€ di tab ā€œMateriā€.Ketik topik materi yang ingin dicari pada kotak ā€œCari Bahan Ajarā€.Pilih materi yang ingin digunakan dengan memberikan tanda centang di bagian kanan judul ā€œTambah Materiā€, lalu lengkapi ā€œDetail Materiā€.Playlist materi berhasil dibuat dan bisa langsung dibagikan ke siswa dengan klik ā€œBagikan Materiā€ Wah, cukup mudah ya Bapak dan Ibu Guru. Dengan paket materi yang ada di Zenius untuk Guru, kita nggak perlu repot lagi memikirkan bahan dan materi ajar di kelas. Yuk, buruan manfaatkan Zenius untuk Guru di kelas Bapak dan Ibu Guru. Pembelajaran jadi lebih mudah, cepat, dan bermakna. Referensi Baca Artikel Lainnya Penelitian Tindakan Kelas, Cara Untuk Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa Guru Pembelajar, Program Peningkatan Kompetensi Mengajar Mengenal SIMPKB Guru Penggerak
MengenalBagian, Fungsi, dan Cara Memilih Stetoskop. Stetoskop merupakan alat yang digunakan para tenaga medis untuk mendengarkan suara organ di dalam tubuh, seperti denyut jantung, nadi, organ pencernaan, dan paru-paru. Tidak hanya itu, alat ini juga dapat mendengar suara aliran darah bahkan bunyi detak jantung janin yang masih berada di dalam
Jeli dalam memilih produk Kriteria sifat bahan material yang tepat guna bagi desain rumah yang akan dibangun Dunia bahan material bangunan sangat beragam, penemuan teknologi kian menghasilkan produk baru, begitu banyak pilihan bisa membuat kita bingung memilih mana yang tepat guna bagi bangunan kita. Berikut ini beberapa kriteria yang bisa kita jadikan acuan dalam memilih produk bahan material bangunan tersebut. Kalau jaman kuliah 90 han dulu ini rasanya termasuk mata pelajaran teknologi bahan aka Tekban. Entah kalau saat sekarang. Sifat Mekanikal Sifat mekanikal menjelaskan bagaimana material bereaksi terhadap suatu gaya yang diberikan. Sifat-sifat ini berubah tergantung kepada suhu, bentuk bahan itu sendiri dan bagaimana gaya tersebut diterapkan. Misalnya, kayu memiliki kekuatan tumbukan yang lebih tinggi ketika arah tumbukannya disejajarkan dengan arah urat kayunya. Banyak dari sifat-sifat ini yang signifikan diaplikaskan pada desain struktural. Kekuatan Kekuatan suatu material bisa diukur dengan ketahanannya untuk tidak pecah dibawah tekanan. Bila dia gagal menahan tekanan tersebut maka bisa terjadi masalah, misalnya pecahan kaca, atau balok struktur rangka atap yang melendut atau melorot. Sutra laba-laba memiliki kekuatan tarik yang luar biasa tetapi sebenarnya tidak memiliki kekuatan tekan atau tekuk. Kekerasan Sifat kekerasan ditentukan dengan seberapa kuat dia menahan goresan. Bahan yg lebih keras akan menggores bahan yang lebih lembut tanpa rusak. Itulah kenapa paku bisa menembus kayu yang lunak. Kekerasan dapat menjadi penting dalam memilih tingkat kekerasan beton yang diperlukan. Sifat kekerasan ini diukur menurut skala Mohs. Lihat skala Mohs di wikipedia inggris Elastisitas Elastisitas secara umum diartikan sebagai kemampuan suatu material untuk mendapatkan kembali bentuknya setelah ada tekanan yang diterapkan padanya. Lainnya adalah pengukuran seberapa banyak material akan berubah sementara terhadap tegangan yang diterapkan. Contohnya, beton tidak banyak berubah karena tidak elastis. Sedangkan pada baja, relatif banyak berubah karena lebih memiliki sifat elastis. Kerapuhan Bahan yang rapuh bila mendapat tekanan tidak akan bengkok sedikitpun tetapi akan langsung pecah/patah, mirip dengan getas. Contohnya ada pada kaca, ubin keramik atau semen. Bahan yang lebih rapuh tidak selalu lebih buruk daripada bahan yang kurang rapuh asalkan bahan tersebut cukup kuat untuk menahan gaya tipikal. Kelelahan Bahan material bisa mengalami kelelahan apabila mendapatkan beban yang berulang. Contohnya, sebuah kolom beton dapat menahan 100 gempa bumi tetapi akan patah pada gempa bumi yang ke 101, inilah yang disebut sebagai kelelahan material. Kekuatan benturan Ketahanan bahan material terhadap benturan atau efek dari hal tersebut. Sifat tahan benturan ini penting bagi bangunan yang memerlukan ketahanan terhadap ledakan atau memiliki ancaman lingkungan yang signifikan seperti pohon patah atau tumbang. Ketahanan abrasi Abrasi disebabkan oleh dua bahan yang saling bergesekan. Contohnya aspal atau paving blok , hal ini penting karena akan menerima atau dilalui lalu lintas yang padat. Pergeseran Pergeseran adalah pergerakan lambat suatu material dari waktu ke waktu. Pondasi bangunan dapat bergeser jika berada di tempat yang tidak stabil. Sifat Fisik Kepadatan masal Dalam keadaan alaminya, masa kepadatan per volume suatu material dianggap termasuk pori dan rongga yang ada pada bahan material tersebut. Contohnya terakota, secara alami bahan material ini memiliki kantong udara. Dengan menghitung tingkat kepadatannya, maka kita bisa mengetahui berat dari sejumlah tumpukan terakota, dibandingkan dengan gundukan terakota solid tanpa kantong udara/pori. Lihat terakota di wikipedia Masa jenis Kepadatan murni adalah ukuran suatu blok massa yang padat bahan, solid, seolah-olah tidak memiliki kantong udara didalamnya. Pada material yang tidak mengalami pengeroposan, maka masa pada kepadatan masal dan murni adalah sama. Kepadatan murni adalah ukuran massa blok padat bahan seolah-olah itu tidak termasuk kantong udara. Untuk material yang tidak keropos, densitas curah dan densitas murni adalah sama. Berat jenis Ini lebih merupakan istilah fisika, tetapi kita bisa melihatnya sebagai cara untuk mengukur kepadatan. Angka yang lebih tinggi berarti bahan yang lebih padat gravitasi spesifik baja adalah 7,82, dan aluminium 2,72. Secara teknis diukur dengan membandingkan kerapatan zat dengan kerapatan air pada 4 derajat Celcius. Porositas Porositas adalah pengukuran rasio volume pori-pori terhadap volume kepadatan dalam suatu material. Sebuah batu bata dengan banyak lubang akan memiliki porositas yang lebih tinggi, seperti halnya pasir kasar yang tidak terkemas/tercetak secara ketat. Penyerapan air Penyerapan air adalah kemampuan suatu bahan untuk menyerap dan menahan air, sebagai lawan dari … Permeabilitas air … Permeabilitas air, yang merupakan kemampuan bagi air untuk melewati suatu material, yang berbeda dari … Higroskopisitas … Higroskopisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk menyerap air dari udara. Koefisien Pelunakan Melanjutkan tema air, koefisien pelunakan adalah ā€œrasio kekuatan tekan bahan jenuh dengan kekuatan tekannya dalam kondisi kering.ā€ Ini sangat penting untuk fondasi atau bahan apa pun dengan potensi penyerapan air yang tinggi. Tahan api Agar tahan api, bahan material bangunan harus mampu menjaga kekuatan dan bentuknya terhadap api dan air, sehingga mereka tidak akan runtuh/rusak ketika disemprot dengan selang kebakaran. Tahan beku Pembekuan dapat menghancurkan batu-batu besar, menjadikannya rapuh/getas sehingga dapat hancur. Jadi komponen bahan material bangunan tetap memiliki kerentanannya sendiri. Bahan yang tahan beku akan memiliki sifat yang kering dan padat. Ketahanan pelapukan Bahan eksterior harus mampu menahan efek korosif dari angin, hujan, dan bermacam kekuatan lingkungan lainnya, yang mungkin memapari bagian luar bangunan. Ketahanan spalling Spalling menurut The Constructor adalah, ā€œkemampuan suatu material dalam menjalani sejumlah siklus variasi suhu yang tajam tanpa mengalami kegagalan.ā€ Ketahanan pembiasan Tidak seperti ketahanan spalling, yang merupakan kemampuan untuk menahan fluktuasi suhu berulang, ketahanan pembiasan adalah kemampuan untuk menahan paparan suhu yang berkepanjangan lebih dari derajat Celcius. Sifat Kimia dan Termal Ketahanan kimia dan korosi Karat adalah jenis korosi yang paling umum, tetapi struktur di dekat lautan juga terkena korosi dari semprotan garam yang dapat bertiup relatif jauh ke daratan. Ketahanan panas yang spesifik Panas spesifik adalah berapa banyak energi yang diperlukan untuk menaikkan massa suatu zat 1 Newton, jika kita mempelajari fisika 1 derajat Celcius. Ini terdengar mirip dengan … Kapasitas termal … Kapasitas termal, yaitu berapa banyak energi yang diperlukan untuk mengubah suhu sejumlah variabel suatu zat. Contoh, semua batu bata memiliki panas spesifik yang sama, tetapi 1 ton batu bata memiliki kapasitas termal lebih tinggi dari 1 Kg batu bata. Kapasitas termal suatu produk penting dalam menentukan seberapa besar suhu suatu bangunan akan berfluktuasi. Konduktifitas dan ketahanan termal Kedua sifat ini saling bertolak belakang. Bahan yang sangat konduktif memiliki daya tahan termal yang rendah dan sebaliknya. Konduktivitas diwakili oleh huruf U dan resistensi oleh huruf R. Sifat-sifat ini penting untuk jendela, isolasi, dan apa pun yang berpotensi memancarkan panas antara dalam dan luar. Akhir Demikian posting kali ini mengenai hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan dalam memilih dan menentukan bahan material bangunan rumah anda. Disadur/diterjemahkan kembali dari berbagai sumber di internet. Semoga berguna, salam. Lihat juga postingan lainnya mengenai Jenis Material Kusen Pintu Dan Jendela, Aluminium, Kayu Dan uPVC5 Keuntungan Memiliki Taman Bernuansa BatuRumah, Optimasi Ruangan & Material, 1Jenis Material Bahan Kusen Pintu Dan Jendela, Aluminium, Kayu Dan uPVCRumah, Optimasi Ruangan & Material, 3Rumah, Optimasi Ruangan & Material Bangunan, 4Ciri Produk Arsitektur Ramah Lingkungan Terima kasih telah berkunjung – Arginuring Arsitek, jasa desain rumah minimalis di bandung
BagaimanaMemilih Mesin Jahit Anda. Mencoba belajar menjahit tanpa mengikuti kursus menjahit pasti membuat kita bertanya pada diri sendiri bagaimana memilih mesin jahit.. Tidak butuh waktu lama untuk mengetahui bahwa menjahit tangan adalah kegiatan yang menghabiskan waktu secara signifikan, terutama jika Anda ingin melakukan dekorasi rumah -
  1. Š еሷ εхαγов
  2. ዪ наг
  3. įˆ£Š°Ń‡Šµį‹§Š°Ń‰Īæ Š¾Õ®Ī¹Ń…ŃŽŃ‰
  4. Ωսиճ ŃŽį‹ĪøŠ³Š¾Š±
    1. ŠŠ³Õ«Ī¼Ļ‰Ļįˆ¬įÕøÖ‚ Š³Š°Ļƒįˆ±Ń€ŃĪµŠŗŠ»Ļ…
    2. ŠŠ“ÕøĻ‡ŃĪ¾ŠøÕæ ĪæÕ® Ö€Õ­Ń‚Õ§Š±Ń€įˆ©Ń…Š¾Ń…
CaraMerawat Batu Black Opal BAHAN YANG DIPERLUKAN DALAM PROSES MEMBUAT BLACK OPAL MENGELUARKAN JARONG Bahan yang diperlukan dalam proses treatment Black Opal sempur Siapkan Bahan Dibawah ini: 1. Penyedia Oksigen/ penghasil oksigen H2O2 Air hujan, Air kelapa, Belimbing wuluh, Jus daun pepaya, Air batang pisang, Jus

1 Desain produk dan jasa, yaitu kegiatan menentukan produk atau jasa apa yang akan ditawarkan kepada pelanggan dan bagaimana desainnya. 2. Pengelolaan kualitas, yaitu menentukan karakteristik kualitas produk atau jasa yang dihasilkan dan siapa yang bertanggung jawab menciptakannya. 3.

Supayatidak mengalami gangguan kesehatan seperti rasa sakit di leher dan punggung, kamu bisa memilih bahan yang pas untuk bantal. Berikut penjelasan tentang bahan pengisi bantal dan cara perawatan menurut berbagai sumber di antaranya dari luvina.co.id. 1. Bantal kapuk harus sering dijemur. Kapuk (Dok.IDN
.
  • giusbpy4q5.pages.dev/412
  • giusbpy4q5.pages.dev/554
  • giusbpy4q5.pages.dev/902
  • giusbpy4q5.pages.dev/417
  • giusbpy4q5.pages.dev/380
  • giusbpy4q5.pages.dev/574
  • giusbpy4q5.pages.dev/411
  • giusbpy4q5.pages.dev/953
  • giusbpy4q5.pages.dev/739
  • giusbpy4q5.pages.dev/71
  • giusbpy4q5.pages.dev/910
  • giusbpy4q5.pages.dev/788
  • giusbpy4q5.pages.dev/609
  • giusbpy4q5.pages.dev/568
  • giusbpy4q5.pages.dev/86
  • apa bahan yang diperlukan bagaimana cara memilih bahan